Sesudah mengulasnya seringkali dalam sekian tahun akhir-akhir ini, pada akhirnya kesampaian kemauan untuk lakukan tirta yatra ke Nusa Penida. Ada tiga pura yang menyebar di daerah Nusa Penida, yang dapat didatangi dalam serangkaian tirtayatra ini yakni Pura Dalam Ped, Pura Giri Putri, dan Pura Pucuk Mundi.
Saat sebelum bercerita lebih panjang berkaitan tirtayatra yang kami kerjakan, berikut beberapa gambar dan narasi berkaitan perjalanan tirtayatra kami satu keluarga ke Nusa Penida. Untuk ke arah Nusa Penida, kami memakai mobil sendiri, karena ingin memudahkan perjalanan kami di daerah Nusa Penida. Kami pergi dari Denpasar ke arah Padang Bai dengan arah untuk lakukan penyeberangan lewat Padang Bai dengan kapal Roro yang pergi dari dermaga Padang Bai ke arah Nusa Penida sekitaran jam 1 siang.
PemondokanPerjalanan kami ke Nusa Penida dengan kapal ferry Roro memakan waktu sekitaran 2 jam. Kami bermalam dalam suatu pemondokan di wilayah Sampalan, Nusa Penida, yang infonya kami peroleh dari relasi kerja kantor. Pemondokan yang kami sewa bercorak Bali, dengan sarana yang cukup bagus dan nyaman, dan service yang cukup berkualitas, jika dibanding pada harga yang perlu kami bayarkan. Teras depan dari pemondokan benar-benar pas untuk kami untuk dipakai santai sesudah lakukan perjalanan panjang dalam serangkaian tirtayatra ini. Kami sampai di pemondokan sekitaran jam 5 sore.
Sesudah lakukan penyiapan, dan menggunakan baju sembahyang, kami segera lakukan perjalanan untuk lakukan tirtayatra pertama kami ke Pura Giri Putri. Pura Giri Putri berada di samping timur daerah Sampalan, dan perlu lakukan perjalanan dengan mobil sekitaran 30 menit. Jalan yang dilewati tidak demikian besar dan telusuri wilayah pantai timur Nusa Penida. Sesampainya di daerah Pura, kami mulai lakukan pemujaan. Harus diingat untuk Pura Giri Putri perlu untuk bawa beberapa buah pejati karena dalam daerah Pura ada banyak titik tempat pemujaan. Tidak semuanya wajib memakai pejati. Khusus untuk pejati ini, anda dapat bawa pejati langsung dari rumah, atau membeli di Pura Dalam Ped, Nusa Penida.
Sebagai keunikan dari Pura Giri Putri ini ialah tempat pemujaannya yang berbentuk gua yang paling lebar, dan pintu masuk ke gua itu sangat kecil, dan cuman dapat dimasuki orang satu demi satu. Dalam gua telah teratur cukup rapi dan telah ada lampu listrik yang disiapkan untuk menyaksikan jalan setapak yang penting dilewati. Terkadang memang lampu mati, tapi kalaulah lampu mati, dapat diakali dengan senter atau lampu smartphone. Di luar gua ada sekitar satu tempat sembahyang, dan dalam gua ada 4 tempat sembahyang. Tempat pemujaan paling akhir ialah tempat penyembahan ke Dewi Kwan Im. Berikut sejumlah photo yang pernah kami dokumentasikan dalam gua persembahyanan.
Sesudah lakukan tirtayatra di Pura Giri Putri, kami kembali lagi ke pemondokan dan istirahat untuk menyiapkan diri lakukan perjalanan tirtayatra keesokannya. Sesudah memperoleh beristirahat cukup, kami lakukan penyiapan untuk lakukan tirtayatra ke dua Pura yakni Pura Dalam Ped dan Pura Pucuk Mundi. Kami dengar perjalanan ke Pura Pucuk Mundi akan lewat jalan yang susah dan curam, hingga kami menyiapkan diri karena itu.
Tirtayatra di Pura Dalam Ped dilaksanakan di empat pura yang lain: Pura Segara, Pura Taman, Pura Penataran, Pura Ratu Besar. Pura Segara ialah Pura di daerah Pura Dalam Ped yang berada di dekat pantai. Pura Taman sebagai Pura yang dikitari oleh Taman Air, sedang Pura Penataran dan Pura Ratu Besar sebagai Pura khusus di daerah Pura Dalam Ped. Berikut beberapa photo yang pernah kami dokumentasikan di daerah Pura Dalam Ped. Tirta Yatra Nusa Penida
Sesudah menuntaskan proses pemujaan di Pura Dalam Ped, kami menyiapkan diri untuk lakukan perjalanan ke Pura Muncak Mundi. Pura ini berada pada bagian paling tinggi dari Pulau Nusa Penida. Jalan yang dilewati ke arah pura itu cukup mencekam karena jalannya cukup curam dan biasanya cuman dapat dilewati oleh satu mobil saja. Jika ada satu mobil lainnya yang berpapasan, akan susah sekali untuk dikontrol, apa lagi dalam status jalan yang curam. Perjalanan dari Pura Dalam Ped ke Pura Pucuk Mundi memakan waktu sekitaran 30-40 menit. Di area Pura Pucuk Mundi ada dua tempat pemujaan. Area Pura ditempati oleh kera-kera liar.
Satu hal yang menggelitik tetapi riil sudah kami alami. Kiya yang pernah cukup sedikit grumpy/geram saat ada di daerah sekitaran pura, secara tidak menyengaja terganjal pada beton tempat memasangkan umbul-umbul, jatuh dan alami cedera yang cukup kronis juga. Kami mengartikan hal itu, jika jika ada di daerah sekitaran tempat suci, hati dan pemikiran kita sebaiknya suci dan terukur untuk lakukan pemujaan yang khusuk. Satu pelajaran yang paling memiliki makna untuk kami, dan terutamanya untuk Kiya. Tirta Yatra Nusa Penida
Sesudah usai lakukan tirtayatra ke Pura Pucuk Mundi, kami kembali lagi ke pemondokan, untuk nikmati sore hari kami dengan perjalanan ke daerah Jungut Batu, untuk nikmati sunset. Ada sekitaran dua jam-an kami di situ, hingga kami dapat menyaksikan bagaimana matahari sore yang cukup jelas, dikit demi sedikit tenggelam, dan langit pada bagian barat dikit demi sedikit berbeda warna. Berikut beberapa gambar yang pernah kami dokumentasikan.