5 Rekomendasi Rafting Bali Ubud yang Eksotis Wajib Dicoba

Rekomendasi Rafting Bali Ubud – Pesona Bali terlahir dari sungai dengan jeram-riamnya. Sungai yang akan membawamu berpetualang dalam wisata rafting di Ubud, Bali. Rafting Bali adalah aktivitas wisata petualangan pengarungan Telaga Waja Karangasem, sungai Ayung Ubud  yang memiliki lintasan sepanjang 10-12 km dan dapat ditempuh sekitar 2 jam pengarungan dengan menggunakan perahu raft, dan sungai lainnya yang berada di Pulau Bali. Terdapat 5 sungai yang populer untuk melakukan kegiatan arung jeram di Bali yaitu Sungai Ayung Ubud, Telaga Waja Karangasem, Sungai Melangit Klungkung, sungai Petanu di Kabupaten Gianyar dan sungai Pakerisan di Tampak Siring.

5 Rekomendasi Rafting Bali Ubud

1. Sungai Ayung Ubud Bali

Sungai yang terkenal sebagai tempat rafting yang populer di Bali adalah sungai Ayung. Sungai Ayung, atau Tukad Ayung dalam bahasa Bali, adalah sungai terpanjang yang ada di pulau Bali, memiliki panjang aliran sungai sepanjang 68,5 km. Sungai Ayung mengalir melewati beberapa kabupaten yaitu Bangli, Badung, Gianyar, dan kota Denpasar, dan bermuara langsung ke Selat Badung di pantai Padang Sanur.Hulu sungai Ayung berada di Kintamani, bersumber dari mata air pegunungan, aliran air sungai Ayung tentunya berkaitan erat dengan keberadaan hutan lindung di wilayah Kintamani, kabupaten Bangli yang terjaga dengan baik,  mengalir dari Utara menuju Selatan.

2. Telaga Waja Karangasem

Beristirahatlah dari hiruk pikuk kota dengan petualangan arung jeram yang menyegarkan dengan menyusuri sungai Telaga Waja di Bali. Pacu adrenalinmu saat berarung jeram sejauh 16 kilometer melewati air terjun kecil, bendungan, dan belokan lainnya bersama pemandu profesional yang siap membantumu menempuh perjalanan. Sepanjang perjalanan, kamu juga bisa menikmati pemandangan tropis yang indah dan subur di sekitar sungai serta menghirup segarnya udara hutan hujan di sekitarnya.

3. Sungai Melangit, Klungkung

Sungai Melangit ini cukup menantang bagi pecinta arung jeram. Meski demikian, rafting di sini dapat dilakukan oleh anak-anak di atas 8 tahun. Selain medan yang memacu adrenalin, kamu bisa mendapatkan pemandangan alam yang menyegarkan mata dan pikiran. Melangit rafting cocok untuk pemula dan tingkat menengah. Sepanjang rute rafting akan menemukan banyak jeram curam yang membuat pengalaman rafting sangat seru karena lebih banyak kontak dengan air. Dan juga kamu akan disuguhkan pemandangan hutan tropis yang masih alami, hewan liar di pepohonan dan struktur batu alam yang indah di sebagian besar dinding sungai.

4. Sungai Petanu

Sungai Petanu berada di wilayah Kabupaten Gianyar. Sungai ini mengalir cukup deras yang bersumber dari mata air jernih beberapa pegunungan Kintamani. Sungai ini sangat cocok buat detikers yang suka tantangan ekstrem. Selama menyusuri sungai, kamu akan melewati batuan kecil. Meski arusnya tak begitu deras, batu-batu ini akan memberi sensasi keseruan tersendiri.

5. Sungai Pakerisan

Lokasi rafting sungai Pakerisan berada di Kabupaten Gianyar. Sungai yang berasal dari mata air pegunungan Kintamani ini memiliki panjang sekitar 34 Kilometer dan luas sekitar 29 Kilometer. Pegunungan Kintamani sendiri dikenal memiliki sumber air yang jernih dan segar. Lokasi arum jeram sungai Pakerisan suasananya masih asri dan tenang karena memang lokasi jauh dari keramaian. Aliran air sungai tidak terlalu deras. Jadi aman jikalau perahu karet yang kamu gunakan terbalik sehingga tidak terlalu berbahaya untuk pemula.

Sepanjang arum jeram di aliran sungai Pakerisan, kamu bakalan dimanjakan dengan pemandangan tebing tebing indah yang dikerumuni oleh tumbuhan tropis, pemandangan sawah hingga air terjun dengan air yang bersih dan segar. Yang membuat rafting sungai Pakerisan ini spesial adalah letaknya yang berada di area Istana Tapak Siring. Istana ini sangat populer karena merupakan salah satu wisata sejarah di Bali karena dulunya berkaitan dengan Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno.