Prima Bali

Cagar Alam dan Situs Budaya Mandala Suci Wenara Wana

Cagar Alam dan Situs Budaya Mandala Suci Wenara Wana

Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest Ubud merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di desa Padangtegal Ubud, Bali. Di tempat ini mempunyai kurang lebih 1260 ekor monyet. Selain itu, di Mandala Wisata Wenara Wana juga terdapat tiga pura yang menambah  kesakralan tempat ini. Mandala wisata wenara wana memiliki pesona alam dan budaya yang menakjubkan. Tidak heran, Mandala Wisata Wenara Wana menjadi destinasi favorit wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. 

Latar Belakang dan Sejarah

Mandala Wisata Wenara Wana atau biasa dikenal dengan nama Hutan Monyet Ubud adalah cagar alam dan kompleks candi di Ubud, Bali yang menjadi tempat tinggal sekitar 340 Kera ekor panjang. Hutan yang memiliki luas kira-kira sekitar 27 hektare ini menyedot lebih dari 10.000 wisatawan per bulan.

Selain itu, ada pula Pura Dalem Agung Padangtegal yang biasa digunakan sebagai tempat upacara adat dan keagamaan oleh warga desa setempat. Pura ini juga dijadikan sebagai sumber kesucian bagi masyarakat Bali karena kerap kali dijadikan sebagai tempat upacara adat dan keagamaan.

Pura

Pura Mandala Suci Wenara Wana
Foto: Pura Mandala Suci Wenara Wana (maps.google.com)

Selain wisata alam, Mandala Wisata Wenara Wana juga menawarkan wisata budaya dan religi yang khidmat. Berdasarkan analisis Kitab Pura Purana, candi atau pura yang ada di Mandala Wisata Wenara Wana dibangun sekitar pertengahan abad ke- 14. Ini merupakan masa ketika kerajaan-kerajaan di Bali diperintah oleh Dinasti Pejeng atau awal mula Dinasti Gelgel.

Ada tiga pura yang berdiri di Mandala Wisata Wenara Wana, meliputi Pura Dalem Agung, Pura Beji, dan Pura Prajapati. Pura Dalem Agung merupakan pura utama yang terletak di bagian barat daya Monkey Forest. Pura ini digunakan untuk menyembah dewa Hyang Widhi sebagai personifikasi dari dewa Siwa. Area di depan candi adalah wilayah dan rumah bagi salah satu kelompok kera.

Pura beji terletak di area barat laut. Di pura ini orang memuja Dewa (Hyang Widhi) dalam personifikasi sebagai Dewi Gangga. Pura ini merupakan tempat penyucian diri sebelum melakukan upacara (piodalan). Selain itu, Pura Beji sering digunakan untuk “melukat” sebagai pembersihan spiritual dan fisik.

Pura ketiga adalah Pura Prajapati. Pura ini terletak di daerah timur laut dan bersebelahan dengan pemakaman. Pemakaman tersebut digunakan sementara, sambil menunggu hari kremasi massal yang digelar setiap 5 tahun sekali. Di pura ini umat Hindu menyembah Tuhan (Hyang Widhi) dalam personifikasi sebagai Prajapati.

Daya Tarik

Ikon dari Mandala Wisata Wenara Wana adalah kera ekor panjang yang hidup di hutan ini. Jenis kera yang ada di Mandala Wisata Wenara Wana adalah kera ekor panjang Bali yang bernama latin Macaca fascicularis. Melansir Monkeyforestubud, ada 6 kelompok kera yang hidup di Mandala Wisata Wenara Wana. Kera-kera ini menempati depan candi utama, timur, tengah, kuburan, hutan baru, dan selatan. Di Mandala Wisata Wenara Wana terdapat hampir 700 kera ekor panjang yang hidup dan dilindungi oleh warga sekitar.Makanan utama kera di Monkey Forest adalah ubi jalar. Namun, dalam kesehariannya dikombinasikan dengan makanan lain, seperti; pisang, daun pepaya, buah musiman, dan lainnya. Pengunjung dilarang untuk memberi makan monyet karena alasan kesehatan dan Staf Monkey Forest sebenarnya juga memberi makan monyet 3 kali sehari.Pengunjung bisa menyaksikan langsung kawanan monyet di Mandala Wisata Wenara Wana. Di sini, pengunjung bisa berinteraksi dengan monyet selama mengikuti arahan yang ada.

Selain kawanan monyet, daya tarik dari Mandala Wisata Wenara Wana adalah hutan alaminya. Hutan ini terdiri dari sekitar sepersepuluh kilometer persegi (sekitar 27 hektar). Mandala Wisata Wenara Wana juga menjadi merupakan tempat penting untuk program penelitian dan konservasi.Di sini, hidup setidaknya 115 spesies pohon yang berbeda. Beberapa dari pohon ini dianggap suci dan digunakan dalam berbagai praktik spiritual Bali. Contohnya termasuk Majegan, yang digunakan secara eksklusif untuk pembangunan tempat pemujaan; atau Berigin, yang daunnya digunakan dalam upacara kremasi.Ada juga pohon Pule Bandak yang mewujudkan semangat hutan, dan digunakan dalam pembuatan topeng yang kuat. Topeng-topeng ini hanya digunakan di dalam pura, dan pohon-pohon tidak ditebang untuk membuatnya. Hari khusus dipilih dan pemuka agama meminta izin kepada roh pohon untuk memotong sepotong kecil kayunya.

Cagar Budaya

Di Bali, tempat-tempat suci seperti Monkey Forest biasanya berada di area desa yang keramat, seringkali dikelilingi oleh pura. Cagar budaya ini tidak hanya merupakan bagian penting dari warisan budaya Bali, tetapi juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Festival candi secara teratur diadakan untuk penduduk desa dan para dewa di daerah tersebut. Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kawasan ini sangat penting dalam menjaga keharmonisan antara manusia, alam dan kosmos. Tidak hanya arwah leluhur dan dewa-dewa yang diberikan sesajen dan doa. Kehadiran hutan keramat merupakan demonstrasi hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dan alam.

Lokasi

Mandala Wisata Wenara Wana atau yang lebih dikenal dengan Monkey Forest Ubud merupakan cagar alam sekaligus kompleks candi yang berada di esa Padangtegal Ubud, Bali. Di andala Wisata Wenara Wana terdapat hampir 700 kera ekor panjang yang hidup dan dilindungi oleh warga sekitar.Selain cagar alam, Mandala Wisata Wenara Wana juga merupakan cagar budaya yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Bali. Mandala Wisata Wenara Wana adalah objek wisata populer di Ubud dan sering dikunjungi oleh lebih dari 10.000 wisatawan setiap bulannya.

Di sini, wisatawan bisa berjalan menyusuri hutan dan menikmati suasana yang tenang. Terdapat juga 3 pura yang disakralkan oleh warga setempat. Pura ini masih digunakan masyarakat untuk berdoa.Mandala Wisata Wenara Wana buka setiap hari mulai 8:30 pagi sampai 6:00 sore. Tiket masuknya dikenai Rp80 ribu untuk dewasa dan Rp60 ribu untuk anak. Lokasi berada di Jl. Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.