Sejarah Pura Rambut Siwi, Wisata Religi Bali
Sejarah Pura Rambut Siwi, sebuah tempat suci di Bali yang dikenal dengan keagungannya, menghadirkan warisan sejarah dan kebudayaan yang kaya. Sebagai salah satu pura paling penting di pulau ini, Pura Rambut Siwi memiliki akar yang dalam dalam sejarah spiritual Bali. Mari kita eksplorasi sejarah dan makna penting Pura Rambut Siwi.
Pura Rambut Siwi adalah salah satu pura paling tua di Bali. Ini terletak di Desa Yeh Embang, Kabupaten Jembrana, yang terletak di pesisir barat daya Bali. Pura ini adalah tempat suci bagi umat Hindu Bali, dan khususnya dikenal dengan penghormatan kepada dewi laut, Dewi Rambut Siwi.
Dewi Rambut Siwi merupakan salah satu dewi yang sangat dihormati dalam agama Hindu Bali. Ia diyakini sebagai pelindung nelayan dan pelaut. Pemujaan terhadap Dewi Rambut Siwi memiliki akar yang dalam dalam budaya Bali dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir.
Sejarah Pura Rambut Siwi
Sejarah Pura Rambut Siwi mencakup berbagai aspek budaya dan agama. Pura ini memiliki arsitektur yang khas, dengan ciri khas candi bentar (gerbang khas Bali) yang memukau. Selain itu, terdapat banyak patung dan relief yang menggambarkan cerita-cerita dari epik Hindu, seperti Mahabharata dan Ramayana.
Dikisahkan dalam mitologi kedatangan Mpu Dang Hyang Nirartha dari Jawa Timur ke Bali. Menurut Mpu Bhaskara Murti dari Geria Madu Sudana di kota Negara, saat Mpu Dang Hyang Nirartha ke Bali salah satu pura yang beliau kunjungi adalah Pura Rambut Siwi. Saat beliau memasuki pura, penjaga pura mengharuskan agar Mpu Dang Hyang Nirartha sembahyang di pura tersebut. Kalau tidak, beliau akan diterkam oleh harimau. Karena diharuskan, menyembahlah beliau di pura tersebut. Ternyata pura tersebut menjadi hancur berantakan. Karena demikian, penjaga pura akhirnya mohon maaf kepada Mpu Dang Hyang Nirartha.
Di samping itu penjaga pura memohon agar pura itu dikembalikan pada keadaan semula. Atas kawisesan Mpu Dang Hyang Nirartha, pura itu pun kembali utuh seperti sedia kala. Mpu Dang Hyang Nirartha mengambil sehelai rambut beliau diletakkan di pura tersebut untuk dijadikan sarana pemujaan di pura tersebut. Sejak itulah pura tersebut bernama Pura Rambut Siwi. Nama Rambut Siwi inilah yang lebih populer sampai saat ini.
Struktur Pura Rambut siwi
Pura Luhur Rambut Siwi adalah kompleks pura yang terdiri dari sembilan pura suci, termasuk Pura Pesanggrahan yang terletak di sisi jalan utama. Pura Luhur Rambut Siwi, sebagai pura utama, berdiri dengan megah di puncak tebing yang menghadap ke pantai. Sedangkan, Pura Taman adalah pura pendamping yang berdiri di depannya.
Di puncak tebing yang sama dengan Pura Luhur Rambut Siwi, terdapat pura lainnya seperti Pura Gading Wani, Pura Melanting, Pura Penataran, dan Pura Dalem Ped. Di kaki tebing yang sejajar dengan pantai, terdapat Pura Segara, Pura Goa Dasar, dan Pura Goa Tirta.
Pura Goa Tirta adalah tempat di mana air suci diambil. Dalam bahasa Hindu Bali, air suci dikenal sebagai “tirta.” Bagian inti dari kompleks Pura Luhur Rambut Siwi ini adalah Pura Penataran dan Pura Luhur Rambut Siwi.
Pura lainnya termasuk Pura Pesanakan. Di pelataran utama Pura Luhur Rambut Siwi, terdapat beberapa bangunan suci seperti Padma, meru tumpang tiga yang didedikasikan untuk Ida Betara Pedanda Sakti Bawu Rawuh (Dang Hyang Nirartha), meru tumpang dua untuk Batari Dewa Ayu Ulun Danu, Pengayeng Betara Gunung Agung, Gedong, Taksu, palinggih Rambut Sedana, Peselang, serta beberapa bangunan suci lainnya.
Untuk memasuki lokasi pura ada tiga akses masuk yakni dari sisi utara, timur dan barat. Namun, jalan utamanya adalah lewat lapangan parkir utama di sisi sebelah barat, yang terpisah dari kompleks pura yang dipisahkan oleh sebuah sungai yang bermuara di pantai dekat pura. Para pengunjung pun diharuskan untuk meniti jembatan untuk bisa menyeberangi sungai ini. Dari situ, pengunjung tinggal naik tangga yang cukup terjal hingga masuk gerbang utama.
Wisata Pura Rambut siwi
Jika kamu melakukan perjalanan ke arah Barat Bali atau menuju Pulau Jawa dari Denpasar, kamu akan menemukan Pura Pesanggaran, yang merupakan bagian dari kompleks Pura Luhur Rambut Siwi. Lokasi Pura Luhur Rambut Siwi sendiri terletak agak jauh dari jalan raya utama.
Pura ini berdiri di atas tebing yang menghadap ke pantai dan latar belakangnya adalah pemandangan indah dari Samudera Hindia. Suasana di sini sangat indah, damai, tenang, dan dipenuhi dengan aura spiritual. Oleh karena itu, tempat ini sering dijadikan lokasi ideal untuk meditasi dan merenung.
Secara administratif, Pura Luhur Rambut Siwi terletak di wilayah Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali. Karena berada di pinggir jalan raya utama Denpasar-Gilimanuk, banyak umat Hindu datang ke sini untuk bersembahyang dan memohon keselamatan sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
Untuk memasuki daerah pura ini, kita perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 dan menyewa sarung seharga Rp10.000. Di dalam Objek Wisata Pura Rambut Siwi di Mendoyo Jembrana Bali bisa dibilang sebuah wisata religi yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
- Area Parkir kendaraan
- Kamar mandi / MCK
- Tempat Istirahat
- Penginapan
- dll