5 Destinasi Wisata Horor di Bali yang Bikin Merinding, Apa Saja?
Liburan seringkali identik dengan pemandangan indah, pantai yang memikat, dan kuliner lezat. Namun, bagaimana jika kita mencari pengalaman liburan yang berbeda dan menegangkan? Bali, pulau surga di Indonesia, tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki destinasi wisata horor yang dapat memberikan sensasi unik dan mendebarkan.
Wisata horor di Bali memang tidak sengaja dibuat untuk menjadi destinasi horor. Sebaliknya, cerita misterius dan suasana yang menyeramkan sering kali timbul secara alami dari sejarah dan kepercayaan lokal. Berikut adalah lima destinasi wisata horor di Bali yang mungkin dapat mengubah cara kita melihat pulau ini.
1. Taman Festival Sanur
Yang pertama adalah Taman Festival Sanur, sejak ditutupnya pada tahun 2000, Taman Festival Sanur di Bali telah menjadi tempat yang terbengkalai selama lebih dari dua dekade. Konon, setiap bangunan yang dulu ramai dengan kegembiraan kini menjadi tempat penungguan yang misterius.
Atmosfer mistis ini bahkan pernah dijadikan latar belakang untuk syuting berbagai program horor oleh stasiun TV lokal. Masyarakat setempat meyakini bahwa taman ini telah dijadikan tempat berkumpulnya makhluk halus, atau yang dalam kepercayaan Bali dikenal sebagai ‘leak’.
Petugas penjaga yang bertugas di Taman Festival Sanur melaporkan pengalaman aneh, seperti mendengar suara anak kecil berlarian di tengah kegelapan. Terlepas dari kondisinya yang terbengkalai, beberapa bagian dari taman ini tetap dijaga dengan baik, terutama kuil kecil yang menjadi lokasi upacara harian.
Petugas setempat secara bergantian meletakkan canang sari sebagai bentuk persembahan kepada para Dewa dan penghormatan kepada leluhur, meskipun sering kali harus melewati bangunan-bangunan yang sunyi dengan suara perempuan yang memanggil di malam hari.
Meskipun telah lama terlupakan, Taman Festival Sanur tetap menarik minat para pengunjung yang mencari pengalaman horor dan memperdalam pemahaman mereka terhadap sejarah dan mistisisme di pulau Bali. Para pengunjung yang penasaran, bisa mengunjungi tempat ini di Jl. Padang Galak No.3, Kesiman, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali.
2. Pemakaman Desa Trunyan
Desa Trunyan di sisi timur Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali, terkenal dengan tradisi pemakaman yang unik dan menyeramkan. Terletak di kawasan Kintamani, desa ini menyimpan berbagai kisah mistis dan misteri yang memikat pengunjung.
Tradisi pemakaman di Desa Trunyan menjadi fenomena tersendiri karena mayat-mayat tidak dikubur, melainkan diletakkan begitu saja di permukaan tanah. Pengunjung yang datang ke kuburan Trunyan akan disambut oleh pemandangan tumpukan tengkorak dan tulang belulang manusia yang menciptakan suasana yang tak biasa dan menyeramkan.
Sejarah Desa Trunyan diwarnai oleh mitos pohon taru menyan yang tumbuh di desa tersebut. Pohon ini konon telah berusia sekitar sebelas abad dan memiliki wangi yang sangat khas. Mitosnya mencakup kisah cinta antara sang kakak sulung dari Keraton Surakarta dan dewi penunggu pohon taru menyan.
Sebagai upaya untuk melindungi wangi pohon tersebut, tradisi unik pemakaman di Desa Trunyan pun terbentuk. Meskipun kondisinya terbengkalai, desa ini menjadi destinasi menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah, keunikan tradisi, dan nuansa mistis Bali.
Akses ke Desa Trunyan juga mudah dijangkau oleh wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena unik ini. Dengan menyewa perahu di dermaga Kedisan di tepi Danau Batur, perjalanan menuju kuburan Trunyan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Biaya sekitar Rp100 ribu membuka kesempatan bagi para pecinta wisata horor untuk menjelajahi dan merasakan aura mistis yang menyelimuti Desa Trunyan.
3. Goa Jepang Klungkung
Tempat lain yang tidak kalah menariknya yaitu Goa Jepang Klungkun. Goa ini menyimpan sejarah angker dari era penjajahan Jepang di Indonesia. Goa ini awalnya dibuat sebagai bunker atau tempat persembunyian tentara Jepang dari musuh. Terletak di pinggir jalan perbatasan antara Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Gianyar, goa ini menjadi kurang diminati setelah pembangunan jalan by-pass Ida Bagus Mantra, yang membuat orang beralih jalur.
Kini, goa Jepang menjadi sepi pengunjung, ditinggalkan tanpa penjaga, dan hanya dihiasi oleh warung makan, menciptakan suasana seram dan angker. Warga sekitar bahkan melaporkan penampakan seorang manusia terluka parah di dalam goa, menambah aura misterius tempat ini.
Goa Jepang memiliki 16 lorong, dimana 14 lorong terhubung satu sama lain, sementara dua lorong lainnya panjang dan tidak terhubung. Dengan lorong sepanjang 4 meter dan tinggi sekitar 2 meter, wisatawan dapat menjelajahi setiap lorongnya. Meskipun terkenal sebagai tempat angker, goa ini memiliki nilai historis yang menjadikannya cagar budaya yang perlu dijaga.
Pura di dalam goa menambah kesan angker, dan dengan kawasannya yang terbengkalai, tempat ini menjadi semakin menyeramkan. Meski begitu, keindahan goa ini masih terpancar, disertai dengan lahan parkir untuk para pengunjung yang ingin menikmati keunikan tempat ini.
Bangunan yang dulu digunakan sebagai tempat makanan dan pedagang souvenir kini juga mangkrak dan terbengkalai, memberikan sentuhan misterius pada atmosfer goa Jepang di Bali. Untuk para wisatawan yang penasaran dengan Goa ini, Goa Jepang terletak di Kabupaten Klungkung, Bali, terletak di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan.
4. Hotel PI Bedugul
Hotel Pondok Indah, atau dikenal sebagai P.I Bedugul di Bali, menambah keunikan pulau ini dengan kisah mistis yang mengelilinginya. Berbeda dengan hotel-hotel lainnya, P.I Bedugul tidak pernah dihuni sejak pembangunannya pada tahun 1990.
Disebut sebagai Hotel Istana Berhantu atau Ghost Palace Hotel, tempat ini memiliki fasad mewah dengan kamar-kamar yang dilengkapi balkon luas dan pemandangan menawan di sekitarnya. Sayangnya, hotel ini tidak pernah menerima tamu dan terabaikan karena diyakini sebagai tempat yang berhantu.
Kisah mistis hotel ini semakin terasa dengan cerita bahwa pembangunan hotel telah menelan korban jiwa para pekerja yang terlibat. Meskipun masih berdiri kokoh hingga kini, sebagian atap dan bangunan kayu hotel telah lapuk dan roboh.
Penduduk setempat meyakini bahwa hotel ini telah menjadi istana hantu yang menarik penghuni dari dunia lain setelah ditinggalkan begitu lama.
Meski ada kabar bahwa hotel ini dibangun oleh putra Presiden Soeharto, Tommy, atau dimiliki oleh orang Tionghoa yang akhirnya kehabisan uang, tidak ada keterangan resmi mengenai alasan pengelola meninggalkan hotel mewah ini. P.I Bedugul tetap menjadi destinasi misterius yang menarik minat para penjelajah keindahan dan misteri pulau Bali.
Untuk para pengunjung yang tertarik dan ingin memicu adrenalinnya, Hotel Puncak Indah (PI) Bedugul berlokasi di Banjar Adat Pakraman Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
5. Patung Bayi Sakah
Destinasi horor yang terakhir yaitu Patung Bayi Sakah yang terkenal akan keangkerannya. Meskipun sebenarnya merupakan perwujudan dari Sang Hyang Brahma Lelare, yang merupakan Sang Hyang Siwa Budha, patung ini sering disebut sebagai patung Bayu Sakah.
Dengan postur bayi yang duduk bersila dan menghadap ke selatan, patung ini memunculkan aura misterius. Di sebelah kanan dan kiri patung, tumbuh dua Pohon Pule, sementara sekelilingnya dilengkapi dengan pagar besi.
Sejarah patung ini dimulai pada tahun 1989, ketika Bupati Gianyar saat itu, Cokorda Darana, bersama sejarawan dan tokoh adat Batuan, membahas pembangunan patung yang layak untuk wilayah simpang tiga Kabupaten Gianyar.
Setelah berbagai usulan, akhirnya diputuskan untuk membangun patung bayi raksasa. Keputusan ini muncul setelah Ida Bagus Balik, keturunan pencetus pembangunan patung, mendapatkan petunjuk melalui semedi dan mimpi.
Patung Bayi Sakah menjadi simbol anak yang lahir dari pertemuan Siwa dan Budha, yaitu Brahma Lelare, seorang bayi yang sejak lahir pintar mempelajari sastra.
Selain keindahan artistiknya, patung ini dianggap keramat oleh warga setempat, yang percaya bahwa patung ini bisa menangis dan menoleh ke arah seseorang yang melihatnya. Banyak warga yang datang untuk bersembahyang di patung ini, memohon kelancaran hidup dan kemakmuran.
Patung Bayi Sakah yang terkenal dengan kisah mistisnya ini terletak di persimpangan Jalan Raya Sakah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukowati, Gianyar, Bali.
Dan itulah beberapa tempat wisata horor yang patut dikunjungi saat berlibur ke Pulau Dewata ini. Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, tentunya wisatawan akan merasakan pengalaman liburan yang berbeda.
Meskipun demikian, penting untuk selalu menghormati kepercayaan lokal dan menjaga sikap sopan selama menjelajahi tempat-tempat ini. Kita dapat meresapi keindahan arsitektur yang memukau, menggali cerita mistis yang melekat, dan merasakan adrenalin yang memuncak di tempat-tempat yang dijelaskan di atas.