Prima Bali

Eksplorasi Keindahan Alam Wisata Nusa Lembongan Bali

Eksplorasi Keindahan Alam Wisata Nusa Lembongan Bali

Wisata Nusa Lembongan Bali – Berbicara mengenai keindahan pulau Bali memang tak ada habisnya. Namun, tak jarang orang-orang mengabaikan pesona pulau-pulau kecil disekitarnya, salah satunya adalah Nusa Lembongan. Terletak bersama Nusa Penida dan Nusa Ceningan di sebelah tenggara Bali, pulau dengan luas delapan kilometer persegi ini menyuguhkan pesona alam yang melimpah. Dengan populasi sekitar lima ribu penduduk, pariwisata menjadi sumber utama penghasilan di Nusa Lembongan. Banyaknya pilihan destinasi wisata di pulau ini membuatnya menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi wisatawan jika berlibur di pulau Bali.

Lewat artikel ini, kamu akan diajak ke dalam perjalanan virtual untuk mengeksplorasi pesona Nusa lembongan, sehingga kelak kamu akan siap untuk menjelajahi keindahannya secara langsung.

Sejarah Nusa Lembongan

Terdapat sebuah cerita epic yang secara turun-temurun dikenal oleh penduduk yang menjelaskan bagaimana pulau Nusa Lembongan terbentuk.

Sejarah pulau Nusa Lembongan di Bali bermula dari legenda tentang I Renggan, anak dari Aji Dalem Sawang, yang merupakan keturunan dari Dukuh Jumpungan, seorang ahli kemaritiman dan pandita sakti mandraguna. Dukuh Jumpungan diyakini sebagai penjelmaan Dewa Siwa dan turun ke bumi bersama Dewi Uma. Dukuh Jumpungan menciptakan sebuah perahu indah untuk mengarungi lautan, dan semua kekuatannya diwariskan kepada cucunya, I Renggan. I Renggan juga menjadi seorang nahkoda yang sakti dan dapat mengubah daratan menjadi lautan. Setelah mendapat restu dari Dukuh Jumpungan dan membelah pulau Nusa Penida menjadi dua, terbentuklah pulau Nusa Gede dan Nusa Cenik. I Renggan merayakan keberhasilannya dengan pesta pora dan terus berlayar hingga akhirnya terdampar di Nusa Ceningan, di mana dia bertapa dan akhirnya moksa.

Namun, I Renggan juga menciptakan kekacauan di Bali dengan menggunakan kekuatannya untuk mengganggu rakyat Bali. Dewa Wisnu, yang bersemayam di Gunung Agung, menghadapi I Renggan dan akhirnya mengutuknya. Akibat kutukan ini, perahu I Renggan terombang-ambing di tengah laut dan akhirnya terdampar di Nusa Cenik. Peristiwa ini membagi pulau Nusa Penida menjadi Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. I Renggan sendiri menetap dan bertapa di Nusa Ceningan, dan tempat ini sekarang menjadi lokasi Pura Bakung, yang juga merupakan sthana dari I Renggan dengan gelar Ratu Gede Ngurah. Legenda ini menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya pulau Nusa Lembongan di Bali.

Destinasi Wisata di Nusa Lembongan

Dream Beach

Wisata Nusa Lembongan Bali: Dream Beach
Foto: Dream Beach (maps.google.com)

Dream Beach memiliki kesan yang mirip dengan pantai Blue Lagoon di pulau Bali. Pengunjung, terutama turis asing, cenderung lebih suka berjemur sambil menikmati ketenangan pantainya. Atmosfer di Dream Beach sangat damai dan nyaman, dengan jumlah pengunjung yang tidak terlalu padat, terutama karena didominasi oleh tamu yang menginap di Dream Beach Hut yang berlokasi di atas tebing di sepanjang tepi pantai. Pantai ini memiliki sedikit vegetasi, sehingga cuaca bisa cukup panas, sehingga disarankan untuk mengunjunginya pada pagi atau sore hari. 

Mushroom Bay

Wisata Nusa Lembongan Bali: Mushroom Bay
Foto: Mushroom Bay (maps.google.com)

Pantai Mushroom Bay, sering disebut sebagai Teluk Jamur, menghadirkan panorama pantai berpasir putih yang menakjubkan dan air laut yang tenang dan transparan, dikelilingi oleh tebing bukit di sisi kanan dan kiri. Pemandangan ini dihiasi oleh beberapa villa yang menghiasi tebing di sisi kiri pantai. Destinasi pariwisata yang ini juga cukup lengkap, dengan fasilitas seperti hotel, restoran, layanan tur, serta penyewaan mobil dan sepeda motor. Selain menjadi tujuan wisata yang populer, Mushroom Bay juga berfungsi sebagai pelabuhan bagi fast boat dan speed boat, serta terdapat perahu sampan yang menghiasi garis pantai. 

Hutan Mangrove

Hutan Mangrove
Foto: Hutan Mangrove (maps.oogle.com)

Nusa Lembongan juga menawarkan destinasi hutan magroove yang menakjubkan di kawasan pariwisata Jungut Batu. Suasana alam yang indah dan unik di hutan mangrove ini menjadikannya tujuan wisata yang sangat populer di Nusa Lembongan, terutama untuk liburan bersama keluarga dan anak-anak. Selain snorkeling dan diving, salah satu kegiatan wisata yang paling diminati di kawasan ini adalah naik perahu sampan tradisional tanpa mesin. Dengan tukang perahu yang mahir mengendalikan perahu menggunakan tongkat panjang, kamu bisa menelusuri kanal-kanal yang terbentuk secara alami di tengah hutan mangrove. Perjalanan ini memberikan pengalaman liburan yang unik dan terjangkau, dan tak jarang wisatawan memanfaatkannya sebagai latar belakang untuk sesi foto pre-wedding yang indah.

Devil Tears

Devil Tears
Foto: Devil Tears (maps.google.com)

Di sini, terdapat pantai yang memukau dengan tebing-tebing karang yang menjulang, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Gelombang besar yang memukul karang akan menciptakan semburan air laut yang terbang tinggi, sebelum akhirnya buih laut jatuh ke batuan karang dan mengalir perlahan kembali ke laut. Fenomena ini, yang disebabkan oleh aliran air, memberi tempat ini nama “Devil Tears.” Kamu dapat mencapai lokasi ini dengan sepeda motor atau mobil, dan sering kali wisatawan menggabungkan perjalanan ke Devil Tears dengan kunjungan ke pantai Dream Beach. Namun, ketika berada di kawasan ini, penting untuk berhati-hati dan menjaga jarak dari tebing karang, karena ombak yang ganas dapat menjadi potensi bahaya. Secara sekilas, Devil Tears memiliki kemiripan dengan atraksi water blow di Nusa Dua, Bali, atau pantai Andus di Nusa Penida.

Goa Gala-Gala

Goa Gala-Gala
Foto: Goa Gala-Gala (maps.oogle.com)

Tempat wisata di Nusa Lembongan, Klungkung, yang juga dikenal sebagai Underground House, adalah sebuah rumah yang terletak di bawah permukaan tanah. Rumah bawah tanah ini sebenarnya berbentuk goa dengan serangkaian terowongan yang menghubungkan satu sama lain. Pembangunan rumah ini memakan waktu sekitar 15 tahun, yang dikerjakan oleh almarhum Jero Mangku Dalang bernama Mangku Byasa. Selain sebagai seorang petani, Mangku Byasa juga merupakan seorang pertapa yang mengabdikan diri pada aspek spiritual. Lorong-lorong goa tersebut dijadikan sebagai tempat tinggal, dengan lorong paling dalam mencapai kedalaman 7 meter. Selama proses pembangunan goa Gala-gala di Nusa Lembongan, hanya digunakan alat-alat konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Keunikan dan kerja keras dalam pembangunannya patut dihargai, dan tempat ini sekarang telah menjadi situs warisan budaya yang diminati sebagai destinasi wisata. Goa Gala-gala di Nusa Lembongan, Klungkung, kini menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati DI pulau Nusa Lembongan, Bali.

Rute

Untuk kamu yang berencana pergi ke Nusa Lembongan bisa menggunakan speedboat dari Pelabuhan Pantai Sanur, dengan waktu perjalanan sekitar 30-45 menit, atau menggunakan perahu tradisional yang memerlukan waktu 60-90 menit, dan tujuan akhirnya adalah Pantai Jungut batu. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan kapal Marina Srikandi berangkat dari Pelabuhan Serangan pada pukul 08.30 WITA atau dengan menggunakan layanan penyeberangan dari Pelabuhan Benoa pada jam 09.00 Wita, 10.30 WITA, dan 15.30 WITA.

Nusa Lembongan dengan keindahan alamnya memang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk mendatanginya. Dengan menawarkan pengalaman yang menakjubkan, Nusa Lembongan wajib untuk masuk ke dalam bucket list destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi.

Tertarik untuk mengunjungi pulau yang menyimpan berbagai eksotisme keindahan alam ini? Segera hubungi Prima Bali Tour Services untuk mendapat insight dan informasi lebih banyak.