Prosedur dan Tata Cara Melukat di Tirta Empul Tampak Siring

Tirta Empul Tampak Siring, atau sering disebut Pura Tirta Empul, adalah salah satu tempat suci yang paling terkenal di Bali. Terletak di desa Tampak Siring, Gianyar, tempat ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam melalui prosesi melukat.
Meskipun awalnya merupakan tempat suci bagi Umat Hindu Bali, namun hingga saat ini semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk ikut serta dalam ritual pembersihan ini. Selain Tirta Empul, ada beberapa tempat lain di Bali, seperti Sungai Petanu, Pura Taman Ayun, dan Pura Gunung Kawi, yang digunakan untuk melukat. Upaya menjaga dan menghormati tradisi melukat sangat penting untuk melestarikan kekayaan budaya Bali yang unik.
Melukat sendiri merupakan ritual pembersihan diri yang sangat penting dalam agama Hindu di Bali. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan roh dan pikiran, menghilangkan energi negatif, serta memperoleh kesucian.
Meskipun prosesi ini memiliki akar keagamaan, namun banyak wisatawan dari seluruh dunia merasa tertarik untuk mengikuti melukat demi pengalaman spiritual yang mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang budaya Bali.
Prosedur melukat untuk pemula bertujuan membersihkan segala jenis kekotoran yang melekat pada diri kita, termasuk kekotoran fisik dan spiritual. Ini mencakup pembebasan dari penyakit-penyakit yang bersifat negatif, serta pembebasan dari beban berat kutukan dan sumpah.
Pancuran Tirta Empul Tampak Siring

Perlu diketahui bahwa jumlah pancuran yang ada di Tirta Empul ini 33 pancuran dan semuanya mempunyai tujuan berbeda di tiap pancurannya, untuk sekarang sisa pancuran tinggal 22 pancoran karena akibat gempa yang terjadi sebelumnya. Berikut nama pancuran yang ada di Tirta Empul
1. Tirtha Pembersihan (14 pancuran)
- Tirtha Bepergian Jauh, (auranya-putih ; energi ; rasa aman)
- Tirtha Penyakit Kulit, (auranya–merah kekuningan ; energi-belerang)
- Tirtha Ketenangan Jiwa, (auranya-bening ; energi-dingin seperti salju), baik untuk mengatasi stres, gangguan ingatan.
- Tirtha Rematik, (auranya-merah terang ; energi-hangat), baik untuk rematik, asam urat, kekakuan otoT, alergi.
- Tirtha Gigi, (auranya-pancawarna ; energi-ngilu), baik untuk sakit gigi, tirtha untuk potong gigi, gangguan ilmu hitam.
- Tirtha Sakit Tulang, (auranya-lembayung ; energi-hangat dalam tulang), baik untuk gangguan pada tulang, pertumbuhan tulang.
- Tirtha Asmara, (auranya-merah muda ; energi-kebahagiaan), baik untuk meningkatkan rasa cinta kasih dalam keluarga, perjodohan.
- Tirtha Ketenangan Emosi, (auranya-bening ; energi-dingin menyengat), baik untuk meredam amarah/emosi.
- Tirtha Penyakit Saluran Nafas, (auranya-biru kehijauan ; energi segar), baik untuk batuk, pilek, amandel, asma.
- Tirtha Rambut, (auranya-putih kekuningan ; energi-rasa tebal di kepala), baik untuk menyuburkan rambut, kerontokan, gatal-gatal di kepala.
- Tirtha Pengentas I, (auranya-putih kekuningan), bagi jasadnya masih ada
- Tirtha Pengentas II, (auranta-putih), bagi jasadnya sudah tidak ada
- Tirtha Merta, (auranya-kuning emas ; energi-menyejukan), baik untuk melapangkan rejeki, kesuburan tanah pertanian, karier, kharisma, kesucian tempat usaha
- Tirtha Sudamala, (auranya-putih cemerlang ; energi-manis madu), baik untuk mensucikan jasmani/rohani, memperkuat kundalini, memperlancar sistem pembuluh darah, autis, ngompol, meningkatkan spiritual.
2. Tirtha Pelebur Kutukan dan Sumpah (2 pancuran)
- Tirtha Pelebur Kutukan, (auranya-kuning kebiruan ; energi-sejuk di kepala)
- Tirtha Pelebur Sumpah/Cor, (auranya-kuning keputihan ; energi-idem)
3. Tirtha Penyakit Berat dan Tirtha Upakara (6 pancuran)
- Tirtha Gering, (auranya-panca warna ; energi-merinding/ketakutan), baik untuk melebur kekotoran dalam diri, penetralitas energi negatif, menghilangkan sifat angkara murka, membersihkan aura luar dan dalam, memperoleh keturunan, penyembuhan penyakit berat seperti kanker, infeksi.
- Tirtha Leteh, (energi-kulit terasa mengelupas), baik untuk peleburan leteh/sebel/cuntaka, mempercepat penyembuhan penyakit, meningkatkan kesucian.
- Tirtha Penyakit Berat (auranya-merah menyala;energi-dada terasa bergetar).
- Tirtha Pengulapan, (auranya-kuning kemerahan).
- Tirtha Pengenteg Beras (auranya-kuning keputihan).
- Tirtha Kesejahteraan Keluarga (auranya-putih)
Cara Melukat di Tirta Empul Tampak Siring

Jika kalian ingin merasakan pengalaman melukat di Tirta Empul Tampak Siring dan merasakan kesejukan semua pancuran yang ada, maka kalian harus mengikuti beberapa tahap untuk melukat. Berikut adalah panduan lengkapnya:
Tahap Persiapan
Berikut ini beberapa hal yang bisa kalian persiapkan sebelum memulai proses melukat, karena proses melukat berada di tempat suci, maka beberapa aturan mewajibkan untuk mengenakan dan membawa barang-barang tertentu.
1. Pakaian yang Sopan
Saat Kalian mengunjungi tempat suci ini, sangat penting untuk mengenakan pakaian sopan. Sarung adalah pilihan yang paling sesuai, dan kalian dapat membelinya di sekitar lokasi jika Kalian tidak membawanya sendiri.
2. Persembahan
Saat kalian tiba di Tirta Empul, persiapkan beberapa persembahan berupa bunga dan kemenyan sebagai tkalian hormat kepada para dewa. Persembahan ini adalah bagian penting dari ritual melukat.
3. Panduan Lokal atau Pendeta
Jika kalian baru pertama kali, maka disarankan untuk memiliki panduan lokal atau seorang pendeta yang bisa membimbing Kalian dalam melaksanakan melukat. Mereka akan menjelaskan langkah-langkah yang tepat dan membantu Kalian memahami makna dari setiap tahap dalam proses ini.
Tahap Melukat
Selanjutnya, apabila kalian menggunakan panduan lokal atau dari Prima Bali tour, maka kalian bisa Ikuti langkah-langkah yang diberikan oleh panduan atau pendeta dalam melaksanakan melukat di kolam suci.
Biasanya, langkah-langkahnya melibatkan mencuci wajah, kepala, dan tubuh Kalian dengan air suci dari pancuran yang disiapkan. Namun, apabila kalian ingin melakukannya sendiri, proses melukat umumnya dilakukan dengan 3 tahap yaitu,Â
Pertama dilakukan di Tirta Gering dengan cara cuci muka tiga kali, berkumur tiga kali, minum sekali selanjutnya melukat selama tiga kali hitungan umur dengan cakupkan tangan di dada sambil memanjatkan doa.
Kedua dilakukan dengan cara seperti di tahap pertama, namun harus dilakukan di Tirta yang berbeda mulai dari Tirtha Gering, Tirtha Leteh, Tirtha Penyakit Berat, Tirtha Pelebur Kutukan, Tirtha Pelebur Cor, Tirtha Sudamala, Tirtha Merta dan selanjutnya sesuai kebutuhan.
Ketiga kalian dapat melanjutkan dengan meditasi atau berdoa. Ini adalah momen untuk merenung dan mencari kedamaian batin.
Setelah proses melukat selesai, selanjutnya berikan persembahan kalian kepada para dewa sebagai ucapan terima kasih atas kesempatan untuk melakukan ritual ini.
Selesai Melukat
1. Ganti Pakaian
Segera setelah melukat, gantilah pakaian Kalian dengan pakaian bersih yang telah Kalian siapkan untuk setelah prosesi.
2. Eksplorasi Lebih Lanjut
Jelajahi kompleks Tirta Empul yang indah setelah melukat. Kalian akan menemukan berbagai pura dan situs suci lainnya di sekitarnya. Tidak hanya tempat suci ini indah secara spiritual, tetapi juga secara arsitektural.
3. Etika dan Hormat
Selalu patuhi aturan dan etika setempat. Jaga ketenangan dan keheningan di sekitar tempat suci. Hormati ritual yang sedang berlangsung dan jangan lupa untuk menjaga kerendahan hati dan rasa hormat.
Melukat di Tirta Empul Tampak Siring adalah pengalaman spiritual yang mendalam. Selain membersihkan diri secara fisik dan spiritual, ini juga merupakan cara yang baik untuk mendekati budaya dan agama Bali.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menghormati ritual ini dengan sepenuh hati dan merasakan kedamaian yang ditawarkan oleh tempat suci ini. Semoga pengalaman Kalian di Tirta Empul Tampak Siring membawa kedamaian dan kesucian serta pemahaman yang lebih dalam tentang budaya Bali.